Saya besar dan lahir di Jakarta. Ibukota yang menjadi tumpuan banyak orang mengadu peruntungan nasibnya. Orang bilang ibukota sangat kejam. Ibukota ini akan melibas siapapun yang tak punya cukup nyali dan mental yang tangguh. Kriminalitas ada dimana-mana. Jalan kaki, naik mobil, naik motor, tak ada bedanya, tak ada jaminan bisa selamat. Semua punya peluang untuk menjadi korban. Entah itu korban kejahatan dari pelaku kriminal atau korban kecelakaan akibat ketidakdisiplinan lalulintas.
Jakarta telah mengalami perubahan, itu bisa kita lihat dari gedung-gedung yang kini berdiri menjulang tinggi. Apa kalian mengetahui patung pancoran yang terletak di sebelah jembatan layang Pancoran ?? Pada Jaman dulu, jembatan layang yang sekarang ini merupakan sebuah taman dengan Patung pancoran yang persis terletak di tengah taman, dan untuk membuktikan kebenarannya,silahkan liat gambar dibawah ini:
Sedikit demi sedikit terlihat sangat jelas mulai dari Infrastruktur bangunan, kendaraan dan dalam sisi lainnya. Bangunan apalagi yang kita bandingkan?? Monumen Nasional dapat dijadikan contoh. Coba kita lihat :
Banyak sekali adanya perubahan dari Tugu Monas yaitu adanya air mancur di halaman depan Monas, Penambahan lapangan olahraga seperti basket dan Futsal serta lampu sorot yang mempercantik penampilan monas.
Jakarta mempunyai beberapa kelebihan yang harus diperbaiki (loh kelebihan kok diperbaiki, mari kita baca terlebih dahulu) :
- Kelebihan air, karena kurangnya resapan air, maka sering terjadi banjir.
- Kelebihan polusi, karena banyaknya kendaraan di Jakarta sehingga menghasilkan polusi.
- Kelebihan penduduk, jumlah penduduk yang semakin banyak. Bangunan berdiri dimana-mana sehingga tidak ada lagi lahan terbuka hijau.
- Kelebihan korupsi, korupsi merajalela disini, mulai dari kelas teri sampai kelas kakap tersedia.
- Kelebihan mall, sehingga tak ada lagi daerah resapan air.
- Kelebihan daerah kumuh, akibat banyaknya orang yang datang ke Jakarta tanpa dikoordinir dengan baik sehingga memenuhi daerah-daerah pinggiran rel kereta api dan pinggiran sungai. Kumuh dan semrawut.
- Kelebihan kendaraan sehingga kemacetan dimana-mana terjadi setiap hari. Apalagi kalau musim hujan tiba, banjir ditambah macet pun jadi santapan warga Jakarta.
Ibarat gula yang mampu mengundang semut, semut berdatangan untuk menghisap manisnya, begitulah kota Jakarta yang mengundang masyarakat dari seluruh Indonesia untuk datang ke kota ini untuk mengadu nasib.
Inilah sedikit cerita tentang kota kelahiranku (Jakarta), akhir kata saya ucapkan “Happy Birthday My Jakarta”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar